Contoh Pendahuluan Proposal
I. Latar Belakang
Untuk
merealisasikan visi misi Universitas Indonesia sebagai universitas
kelas dunia, peranan UI dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi
tidak saja berasal dari kontribusi pengelola Universitas, lulusannya
yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya di Lingkungan
UI yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan
pembangunan. Hasil-hasil penelitian baik berupa paten, artikel ilmiah,
teknologi tepat guna, atau buku ajar perlu disebarluaskan kepada para
dosen atau peneliti lain maupun masyarakat pengguna, termasuk industri
yang langsung dapat memanfaatkannya.
Salah
satu sistem komunikasi ilmiah yang perlu ditingkatkan adalah berkala
ilmiah sebagai media komunikasi ilmiah (publikasi) baik skala nasional,
regional, dan internasional yang dapat menerima artikel ilmiah bermutu
yang berasal tidak hanya dari lingkungan UI, tetapi dari luar UI. Media
jurnal ilmiah tersebut yaitu Jurnal Makara yang terdiri dari empat seri
yaitu, seri Sains, Teknologi, Sosial-Humaniora, dan Kesehatan.
Untuk
menjaga kualitas jurnal ilmiah diperlukan suatu evaluasi atau penilaian
dari badan pemberi akreditasi, yang dalam hal ini dilakukan oleh DIKTI.
Jurnal Makara seri Kesehatan mendapatkan akreditasi B hingga bulan Juni
2007, dan untuk seri Teknologi, seri Sains dan seri Sosial-Humaniora
juga mendapatkan akreditasi B hingga bulan November 2007. Pada akhir
bulan Agustus 2007, para Pengelola Jurnal Makara kembali mengajukan
akreditasi untuk penilaian berkala ilmiah tahap II. Hasil penilaian yang
diperoleh sesuai SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No.167/DIKTI/Kep/2007
untuk seri Sains mendapatkan akreditasi B, untuk seri Teknologi dan
Kesehatan tidak terakreditasi, sedangkan seri Sosial-Humaniora sedang
dalam proses penilaian.
Berpijak
pada kegagalan akreditasi kedua jurnal ilmiah diatas, melalui
instrumentasi penilaian berkala ilmiah yang disusun bersama oleh LIPI,
Ikatan Penyunting Indonesia, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi,
serta DP2M Ditjen Dikti (SK Dirjen
Dikti No. 11/DIKTI/Kep/2006, tentang Panduan Akreditasi Berkala Ilmiah),
ternyata bukan hal yang mudah untuk mendapatkan akreditasi. Oleh karena
itu Pengelola Jurnal perlu meningkatkan pengetahuan pengelolaan jurnal
sesuai standar penilaian nasional yang meliputi 3 dimensi yang saling
terkait, yaitu dimensi fisik/penampilan, dimensi manajemen, dan dimensi
substansi. Sementara untuk Jurnal berkala ilmiah yang telah
terakreditasi diperlukan pemeliharaaan dan peningkatan kualitas ketiga
dimensi diatas.
Salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan
melakukan penataran dan lokakarya menajemen/pengelolaan berkala ilmiah
secara sistematis.
II. Tujuan Penataran dan Lokakarya
Tujuan utama penlok ini adalah meningkatkan kemampuan pengelola berkala ilmiah termasuk mekanisme serta segi-segi penting dalam meningkatkan mutu berkala dan proses akreditasi.
Adapun tujuan khusus kegiatan penlok ini adalah agar para peserta penataran dan lokakarya dapat :
1. Meningkatkan pemahaman tentang kebijakan, dasar falsafah, prinsip-prinsip dan prosedur publikasi berkala ilmiah;
2. Meningkatkan
motivasi untuk dapat ikut serta meningkatkan publikasi hasil-hasil
penelitian/pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk berkala ilmiah;
3. Membangun dan memperkokoh jaringan komunikasi ilmiah antar dewan redaksi Jurnal Makara.
III. Metode Penataran dan Lokakarya
Di
dalam meningkatkan pemahaman pengelolaan berkala ilmiah, peserta diberi
pengetahuan teoritis dan praktis tentang seluk beluk pengelolaan
berkala ilmiah. Demikian pula akan diadakan diskusi untuk membahas
berbagai kesulitan dalam pengelolaan Jurnal Makara. Oleh karena itu,
para peserta diharapkan dapat melakukan evaluasi diri atas berkala yang
dikelola dan untuk selanjutnya dapat dipakai sebagai alat untuk membuat
perencanaan perbaikan mutu penerbitannya. Lebih terperinci, metode
penlok adalah seperti berikut:
1. Ceramah. Metode ini digunakan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada para peserta tentang suatu topik. Dalam
ceramah diuraikan kerangka materi secara lengkap, jelas, mudah
dipahami, dan aplikatif. Metode ceramah dalam penlok ini diusahakan
untuk menghindari pembahasan teoritis yang berlarut-larut dan lebih
menekankan pada contoh-contoh kasus beserta pemecahannya. Waktu
penyajian materi 45 menit, dilanjutkan dengan tanya jawab.
2. Diskusi.
Diskusi berlangsung pada sesi khusus (sesi IV), untuk mendiskusikan
berbagai hambatan dalam pengelolaan Jurnal makara. Diskusi dipilih untuk
lebih memberikan kesempatan kepada para peserta: membahas,
mempertanyakan, menggarisbawahi, memberikan masukan, dan memperdalam
materi yang diceramahkan.
IV. Deskripsi Pokok Bahasan
Materi
atau pokok bahasan penataran dan lokakarya dipilih melalui pertimbangan
kebermaknaan dengan tujuan kegiatan. Selanjutnya materi tersebut akan
diberikan oleh pemateri yang dipilih di antara tenaga ahli/pakar yang
sudah berpengalaman dari DIKTI. Adapun rincian materi adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan
Pengembangan Berkala Ilmiah Nasional. Kasubdit Publikasi dan Sistem
Informasi DP2M-Dikti akan menyampaikan kebijakan yang telah dan akan
diberlakukan sehubungan dengan upaya peningkatan mutu hasil penelitian
dan diseminasinya serta akreditasi berkala ilmiah.
2. Format.
Paparan meliputi penjelasan perbedaan makna antara format dan gaya
dalam kaitan dengan penampilan, keberkalaan, keajekan, penomoran
terbitan, dan penomoran halaman.
3. Teknik
Penyuntingan. Dalam topik ini akan disampaikan butir-butir penting yang
perlu dicermati dalam menilai suatu naskah yang akan dimuat, mulai dari
penyuntingan judul artikel sampai daftar pustaka.
4. Organisasi
Penerbitan. Pokok bahasan yang disampaikan terdiri atas beberapa kiat:
(a) menampung naskah dari penulis, menghimpun artikel dalam jumlah yang
cukup dan berkesinambungan, (b) melaksanakan kode etik penyuntingan,
mengelola naskah (c) memperoleh dana dari iklan, (d) memperluas
pemasaran di kalangan perguruan tinggi, lembaga litbang, baik
pemerintah, industri, swasta, serta himpunan profesi, (e) memelihara
hubungan baik dengan pelanggan melalui peningkatan teknik komunikasi,
(f) meningkatkan jumlah tiras dan sirkulasi, (g) meluaskan distribusi
berkala dari segi geografis, dan (h) menata organisasi dan personalia
sesuai dengan kebutuhan penerbitan berkala ilmiah.
5. Pengendalian
Mutu Berkala Ilmiah (Akreditasi). Meskipun Instrumen Evaluasi untuk
Akreditasi Berkala Ilmiah telah dijadikan panduan oleh pengelola berkala
dalam pengajuannya untuk memperoleh akreditasi, banyak butir penting
yang belum dipahami. Mata acara ini dimaksudkan agar ada kesamaan
persepsi mengenai setiap butir dalam instrumen evaluasi antara pengelola
berkala dan evaluator, terutama instrumen yang baru.
Pelajaran
Terpetik dari Kegagalan Mengakreditasi. Materi yang dikemukakan ialah
hal-hal yang terabaikan oleh pengelola berkala ketika mengajukan
akreditasi, mulai dari persyaratan administrasi, menjaga mutu tampilan
fisik berkala, sampai pada mutu artikel yang dimuat.
6. Diskusi
dalam kelompok kecil: (a) berlatih menyunting naskah artikel, hambatan
dalam manajemen pengelolaan berkala ilmiah, (b) simulasi untuk
mengajukan akreditasi. Diskusi akan dikembangkan agar terbentuk persepsi
yang sama antara pengelola dan penilai akreditasi dalam menerjemahkan
butir-butir yang tercantum dalam Instrumen Evaluasi untuk Akreditasi
Berkala Ilmiah, (c) berbagi pengalaman mengatasi hambatan dan
pengelolaan berkala ilmiah, dan (d) menerima umpan balik dari
fasilitator untuk meningkatkan mutu berkala.
V. Waktu dan Tempat
Penataran
dan lokakarya diselenggarakan pada Hari Kamis tanggal 31 Juli 2008,
bertempat di Gedung Serbaguna Lt.3 Gedung Perpustakaan Pusat, Kampus
Universitas Indonesia – Depok.
VI. Fasilitator dan Peserta
1. Pembicara/Fasilitator terdiri atas anggota Tim Penelaah/Evaluator Akreditasi Berkala Ilmiah Dikti.
2. Peserta
Penataran dan lokakarya aktif/penuh adalah pengelola berkala (dewan
redaksi) yang terlibat dalam penerbitan Jurnal Makara.
3. Peserta
Penataran adalah pengelola berkala ilmiah (1 orang perwakilan dewan
redaksi) dari masing-masing pengelola jurnal berkala ilmiah yang berada
di lingkungan UI
4. Peserta yang diundang dalam Penlok berjumlah 38 dewan editor dari setiap seri Jurnal Makara ditambah perwakilan pengelola jurnal ilmiah di lingkungan UI sebanyak 30 orang.
Sekian dari saya, artikel di atas bersumber dari http://ismorosiyadi.blogspot.com/search/label/Makalah.
Contoh Pendahuluan Proposal
0 comments:
Posting Komentar
Jika Admin tidak menjawab di halaman ini, mungkin Admin telah mengirimkan jawabannya melalui e-mail Anda. Jadi harap lihat e-mail Anda.