
Indonesia Harus Beralih !
Beberapa tahun kemudian Soekarno mundur dari jabatannya dan diangkat Soeharto sebagai presiden berikutnya. Keadaan ini membuat USA bernapas lega.Ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss, dan didektekan oleh Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport Sulphur Company! Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.
Saat itu Freeport beralih ketangan USA. Sejak brealihnya Freeport sampai sekarang tanah Ibu Pertiwi di gali terus-menerus. USA mendapat emas sedangkan Indonesia mendapat dikit keuntungan dan bonus ampas emas yaitu lubang bekas galian emas. Anak bangsa yang bekerja di Freeport belum tentu hidupnya sejah tera. Lihat anak bangsa yang berada di Irian Jaya mereka hidup dengan penderitaan. Kalau saat ini anak bangsa yang bekerja di Freeport masih tergolong miskin bayangkan jika emas yang ada di Freeport sudah habis apakah generasi yang akan datang akan lebih baik ? Jawabannya adalah tidak, malahan bisa lebih miskin dari generasi yang lalu.
Maka dari itu kita lupakan barang tambang yang tidak bisa diolah. Kita beralih ke peningkatan pariwisata diIndonesia. Gunakan kekayaan pariwisata Indonesia sebagai pendapatan negara.Banyak pariwisata indonesia yang indah nan kaya akan wisata, contohnya Kepulauan Seribu, Bali, Kota Baubau, Pantai Anyer, dan lain lain.
Mari tinggal sumber daya yang tidak dapat diperbaharui beralihlah ke sumber daya alam yang dapat diperbaharui agar barang tambang dapat di gunakan untuk anak cucu kita di kemudian hari.

Indonesia Harus Beralih !
0 comments:
Posting Komentar
Jika Admin tidak menjawab di halaman ini, mungkin Admin telah mengirimkan jawabannya melalui e-mail Anda. Jadi harap lihat e-mail Anda.