Kamis, 29 Maret 2012

Keistimewaan Hari Jumat

send email
print this page





Keistimewaan Hari Jumat
Imam Azzidusti berkisar bahwa ia mendengar Abu Mansur berkata "Allah telah memberikan hari Sabtu kepada Nabi Musa AS dan kepada 50 Nabi dan Rasul yang hidup bersamanya dan Allah memberikan hari Minggu kepada Nabi Isa AS dan 50 Nabi dan Rasul yang bersamanya. Allah memberikan hari Senin kepada Nabi Muhammad dan 63 Nabi dan Rasul yang bersamanya. 

Sesungguhnya para Nabi AS berjumlah 124.000 orang yang terdiri dari 1000 Nabi dan sebagian dari jumlah para utusan yang berjumlah 313 utusan sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah yang paling utama lalu ditambah 13 Nabi dan Rasul. Allah  memberikan hari Selasa kepada Nabi Sulaiman AS juga kepada 50 Nabi dan Rasul yang hidup bersamanya. Allah menghadiahkan hari Rabu kepada Nabi Ya'kub dan 50 Nabi dan Rasul yang menyertainya. Allah memberikan hari Kamis kepada Nabi Adam AS dan 50 Nabi dan Rasul yang menyertainya. Maka tinggal hari Jum'at yang khusus buat Allah.

        "Ya Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepada umatku? Rasulullah bertanya.  Allah berfirman Hai Muhammad, hari Jum’at dan surga itu kepunyaaan-Ku serta Kuberikan hari Jum’at dan Surga kepada umatmu. Keridhoan-Ku bersama Jum’at dan Surga sebagai hadiah bagi mereka”

Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda:
“ Pada hari jum’at, 70 berada di tiap pintu masjid, mencatat nama-nama manusia yang masuk ke masjid sampai orang terakhir. Pada saat khatib duduk di atas mimbar oarng yang tidak mengganggu orang lain dan yang tidak berbicara kecuali yang baik, itulah yang lebih mampu mendapatkan pahala jum’at. Barang siapa mandi di hari jum’at mengenakan pakaian dan keluar pintu rumahnya untuk berjum’at, maka Allah mencatat setiap kebaikkannya sama dengan orang yang hadir shalat jum’at dalam masjid 25 shalat hingga orang terakhir yang datang. Kemudian jum’at datang menyeru laki-laki yang di atas kepalanya terdapat mahkota dari surga,
        “Asalamualaik,” sapa jum’at.
        “Alaikumsalam. Siapa kamu?” Tanya laki-laki.
        “Aku adalah jum’at yang engkau telah mandi dan shalat dan membaguskan shalatmu karena Allah. Aku datang dan menjadi saksi di hadapan Allah”. Jum’at lalu menjadi saksi di sisi tuhan dan orang tersebut masuk kedalam surga.

Barang siapa pada hari jum’at membaca surat al-Kahfi dalam 2 rakaat, maka tiang-tiang masjid berkilau oleh cahaya orang yang shalat di dalamnya. Kilauannya sampai ke Masjidil Haram di Makkah. Para malaikat meminta ampunan hingga jum’at berikutnya. Jika shalat jum’at di Masjidil Haram, maka berkilaulah tiang-tiang Masjidil Haram hingga ke Baitul Makmur yang ada di langit-langit. Disamping tiang-tiang tersebut para malaikat meminta ampunan hingga jum’at berikutnya.

Barang siapa shalat 4 rakaat sebelum imam naik ke mimbar dan membaca di setiap rakaat, Alhamdulillah 1 kali, Qulhuwallah 50 kali, akan menjadi 200 kali dalam 4 rakaat. Maka ia telah sama melakukan shalat jum’at yang dilakukan oleh malaikat. Ia tidak akan mati sebelum ditampakkan tempatnya disurga.

Jika hendak keluar dari masjid setelah menunaikan shalat jum’at, maka bacalah do’a “Ya Allah, ku penuhi panggilan-MU, aku laksanakan shalat fardu-Mu, kemudian aku bubar seperti yang Kau perintahkan. Berilah aku reseki dari kemuliaan-Mu Yang Maha Luas, serukan untuk shalat pada hari jum’at, maka cepat-cepatlah ingat kepada Allah.” Juga firman-Mu “Apabila shalat telah terselenggara, maka menebarlah kalian di muka bumi.” (Al-Jum’at, 629). Maka ia diberi pahala amalan 200 tahun.


Keistimewaan Hari Jumat

Ditulis Oleh : yomaricoy17 Hari: 11.22 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

Jika Admin tidak menjawab di halaman ini, mungkin Admin telah mengirimkan jawabannya melalui e-mail Anda. Jadi harap lihat e-mail Anda.

 

Widget

DMCA.com
Ping your blog, website, or RSS feed for Free W3 Directory - the World Wide Web Directory Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net Directory submission