Mitos Tentang Menstrubasi
Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan, bahkan sudah dilakukan pada masa anak-anak. Dalam perkembangan psikoseksual anak, salah satu fasenya adalah fase genital.
Pada fase ini, anak mulai menyadari bahwa kelaminnya merupakan bagian yang menyenangkan. Karena itu, anak, baik laki-laki maupun perempuan, senang memegang kelaminnya. Bahkan, sebagian anak dapat mencapai orgasme pada saat itu.
Perhatian terhadap kelamin semakin besar ketika manusia memasuki masa remaja. Karena itu, pada masa ini masturbasi kemudian merupakan aktivitas seksual yang umum dilakukan.
Sebagian orang yang telah menikah pun masih melakukan masturbasi karena alasan dan untuk tujuan tertentu. Lebih jauh, masturbasi bagi sebagian orang justru diperlukan sebagai bagian dari cara mengatasi gangguan fungsi seksual.
Sebagai contoh, wanita yang mengalami hambatan orgasme oleh penyebab tertentu memerlukan latihan masturbasi sebagai bagian cara mengatasinya. Namun, bagi pria, masturbasi yang dilakukan tergesa-gesa agar cepat mencapai orgasme dan ejakulasi dikhawatirkan dapat menjadi kebiasaan sehingga mengakibatkan ejakulasi dini. Kekhawatiran ini tampaknya cukup beralasan.
Informasi abad ke-18
Tidak ada akibat buruk apa pun karena melakukan masturbasi. Pada abad ke-18 memang pernah beredar buku yang menyatakan bahwa masturbasi dapat menimbulkan berbagai akibat buruk secara fisik, tetapi kemudian terbukti anggapan itu tidak benar karena hanya berdasarkan mitos belaka.
Sayangnya, sampai sekarang masih ada orang yang memberikan informasi berdasarkan mitos. Bahkan, tidak sedikit orang yang dianggap mengerti, acap kali terpengaruh oleh mitos tentang seks.
Mitos Tentang Menstrubasi
0 comments:
Posting Komentar
Jika Admin tidak menjawab di halaman ini, mungkin Admin telah mengirimkan jawabannya melalui e-mail Anda. Jadi harap lihat e-mail Anda.