Penyebab Kemacetan di Jakarta

Penyebab Kemacetan di Jakarta

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, salah satu contoh adalah kota Jakarta.

Jakarta yang merupakan Ibu kota Indonesia, seharusnya adalah kota yang nyaman, indah, dan tidak ada kemacetan. Mungkin bagi orang yang sudah lama berlaulalang atau yang sudah lama berada di lingkungan Jakarta, macet merupakan hal yang biasa. Kalau di Jakarta tidak macet itu merupakan hal yang luar biasa. Jika seorang bawahan telat kerja dengan alsan macet, maka ia akan habis dimarahi oleh atasannya. Karena macet sudah bukan lagi hal yang tidak biasa terjadi.

Kemacetan itu terjadi kerana ulah manusia itu sendiri, atau karena ada suatu kejadian yang terjadi di jalan. Berikut ini adalah penyebab atau faktor-faktor kemacetan di Jakarta yang sering terjadi.
1. Jalan yang sempit dan jalan yang menyempit.
2. Pasar yang bereada di tepi jalan, contoh adalah pasar cakung.
3. Adanya parkir liar di tepi jalan.
4. Kontainer yang berlalu-lalang pada jam sibuk atau jam kerja.
5. Menumpuknya kantor-kantor besar di Jakata mengakibatkan banyaknya kendaraan yang masuk ke Jakarta.
6. Adanya angkutan umum (KWK atau mikrolet) yang berhenti atau ngetem di sembarang tempat.

Terkadang polisi membiarkan angkutan umum yang ngetem teralu lama, akibatnya kendaraan menumpuk. Sebenarnya suatu permasalahan baik yang kecil ataupun yang besar pasti ada jalan keluar atau solusinya. Berikut ini adalah solusi atau jalan keluar agar kemacetan dapat dihilangkan.
1. Adanya pelebaran jalan.
2. Pasar tumpah atau pasar yang terdapat di tepi jalan di pindahkan ke tempat yang lebih baik.
3. Pembatasan jam keluar-masuk kontainer, dan truk besar.
4. Tersebarnya kantor-kantor besar di Indonesia.
5. Mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu.
6. Memperbaiki mutu Kereta Api agar masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi menjadi KA.
7. Memperbaiki mutu transportasi umum.

Macet dapat diatasi jika ada upaya atau usaha yang keras. Memberantas kemacetan bukan hanya pemerintah saja yang harus melakukan, tapi seluruh masyarakat wajib ikut serta dalam upaya tersebut. Seperti yang dilakukan oleh pendahulu kita "gotong royong".

Penyebab Kemacetan di Jakarta