Perang Terbuka Iran Vs Amerika
Sejarah amburuknya kekuasaan Shah in Shah Reza Pahtevi dan terciptanya Revolusi Islam
Iran pimpinan Ayatulah Ruhollah Khomeini, bahwa Amerika Serikat telah
demikian terperangah dan terpukul. Ayatulah Ruhollah Khomeinilah
satu-satunya tokoh di dunia sampai saat ini yang berani menyandera para
diplomat Amerika Serikat di gedung Kedutaan Besar Amerika di Teheran.
Presiden
Jimmy Carter pada waktu itu sempat mengirim pasukan elit Amerika tetapi
pesawat pengangkutnya jatuh dan hancur dan segenap pasukan yang dikirim
mati dengan tragis. Amerika kemudian langsung memprovokasi Irak agar
menyerang Iran. Waktu itu Amerika sempat menyerahkan sejumlah senjata
pemusnah massal ke pihak Irak dan senjata ini ternyata habis
dipergunakan Irak. Tetapi pasukan Iran sedikitpun tindak gentar dan bila
perang berlanjut Irak diperkirakan akan mengalami kekalahan.
Oleh
karena Irak yang gagal menghancurkan Iran, berbalik menjadikan Irak
dijadikan mangsa ambisi perang dari kelompok perang Amerika. Dua kali
Irak diserbu oleh Amerika bersama sekutu-sekutunya yaitu pada masa
administrasi George W. Bush Senior dan pada masa administrasi George W.
Bush Jr. Ambisi perang George W. Bush Jr memang terlihat sejak awal dia
berkuasa di mana Afghanistan dituduh tanpa bukti sebagai pihak yang
melindungi dan menyembunyikan Osama bin Laden sebelumnya
dituduh mengorganisir teror yang meruntuhkan gedung tertinggi di dunia
pada waktu itu yaitu gedung World Trade Center, di New York.
Setelah
Afghanistan diporak-porandakan dengan serangan militer dan mesin perang
supra canggih maka runtuhlah kekuasaan Taliban di Afghanistan. Dalam
penyerbuan Afghanistan ini, rudal-rudal penjelajah ditumpahkan secara
massal. Setelah perang rudal ini selesai maka armada Amerika langsung
ditujukan untuk meluluh-lantakkan Irak dengan dalih yang
dikarang-karang, “bahwa Irak sedang mengembangkan senjata pemusnah
massal dan Saddam Husein adalah sekutu dari Osama bin Laden”.
Tetapi
apa yang ditemui oleh militer Amerika di Irak setelah runtuhnya
kekuasaan Saddam Husein tidak sedikit pun menunjukkan adanya rencana
Saddam Husein mengembangkan senjata pemusnah massal dan juga tidak
ditemukan bukti adanya kerjasama Saddam Husein dengan Osama bin Laden.
George
W. Bush Jr telah sedemikian rupa berbuat menghancurkan perekonomian
dunia dan perekonomian Amerika yang sampai tulisan ini disusun,
perekonomian Amerika masih morat-marit.
Amerika
berusaha menciptakan bahwa “Chinalah penyebab morat-maritnya
perekonomian Amerika”. Vladimir Putin, perdana Menteri Rusia dengan
tegas mengklasifikasikan Amerika sebagai pengacau perekonomian dunia.
Dan ternyata masyarakat Amerika tidak berbuat apapun terhadap George W.
Bush Jr kendati pengamat kaliber dunia telah selalu mengutarakan
“kejahatan George W. Bush Jr”.
Iran
Betapa
takutnya Israel dan pelindungnya yaitu Amerika terhadap gerakan-gerakan
Iran tersebut dan telah berusaha menggalang aliansi internasional untuk
menghukum Iran dengan embargo ekonomi--bila perlu dengan kekuatan
militer sebagaimana telah dipergunakan kepada Afghanistan dan Irak.
Kampanye
sistematis yang dipimpin Amerika telah berusaha menyudutkan Iran
sebagai kekuatan anti demokrasi dan anti perdamaian, dan sanksi-sanksi
ekonomi telah terus-menerus dikenakan kepada Iran, ditambah kampanye
penyelidikan internasional terhadap proyek nuklir Iran.
Namun
Amerika bersama sekutu-sekutu dekatnya yaitu Inggris, Perancis, dan
Jerman melihat ketangguhan perekonomian Iran. Sanksi-sanksi ekonomi
terhadap Iran mendapat protes dari Rusia. Pihak Barat dalam hal ini
Perancis dan Amerika Serikat telah melangkah lebih jauh lagi melakukan
embargo perekonomian yang membatasi impor minyak bumi Iran, yang adalah
sumber perekonomian yang diandalkan Iran.
Untuk
melawan tindakan-tindakan sepihak Perancis dan Amerika ini, Iran telah
menyatakan akan menutup Selat Hormuz dari pelayaran tanker-tanker
raksasa milik Barat. Dan bila hal inilah yang terjadi maka perekonomian
dunia terutama perekonomian Barat yang saat ini dilanda resesi dapat
beralih menjadi malapetaka depresi ekonomi yang berpotensi mengguncang
kehidupan masyarakat global.
Barack
Obama, Presiden Amerika menjawab ancaman Iran dimaksud dengan ancaman
balik, di mana Amerika akan membuka dengan paksa penutupan Selat Hormuz
dengan kekuatan militer dan mesin perang.
Kelihatannya
Mahmoud Ahmadinedjad dengan dukungan Ayatullah Khamenei, pemimpin
tertinggi dan panglima tertinggi Angkatan Perang Republik Islam Iran
bersikap tidak gentar. Malahan menunjukkan bukti penguasaan Iran atas
Selat Hormuz dengan uji coba rudal supra canggih yang dapat menjangkau
Irak, Turki, Kuwait, Bahrain, Qatar, Arab Saudi, Uni Emerat Arab,
Pakistan, dan Afghanistan di mana berpangkalan Armada Besar ke V, dan
pusat-pusat militer dan mesin perang Amerika.
Saat-saat
terakhir ini terjadilah demonstrasi kekuatan militer dan mesin perang
antara Iran dengan Amerika yang disertai oleh saling menggertak. Keadaan
ini telah sangat menakutkan masyarakat internasional oleh karena
demonstrasi dan saling menggertak telah dalam kondisi dapat menyulut
perang terbuka yang sangat mengerikan.
Dilihat
dari sisi geopolitik dan geoekonomi dunia, Iran adalah satu basis
kekuatan maharaksasa perekonomian dunia, karena itu bila Barat
kehilangan akal sehat dan menyerbu Iran maka perekonomian dunia dapat
mengalami malapetaka keruntuhan besar yang merugikan segenap pihak tanpa
ada kecualinya. Inggris telah dengan tegas memperingatkan sekutu-sekutu
utamanya agar ekstra hati-hati menghadapi Iran dan berusaha
semaksimal-maksimalnya menyelesaikan krisis Iran melalui dialog.
Perang terbuka
Akan
tetapi risiko besar yang sangat merugikan tidak menjadi pertimbangan
bagi penguasa yang telah kehilangan akal sehat sebagaimana dahulu
menghinggapi Adolf Hitler (Jerman), Benito Mussolini (Italia), dan
kelompok elit militerisme Jepang. Bahwa perang terbuka antara Iran
dengan Amerika bersama sekutu-sekutu dekatnya berpotensi dimulai oleh
Iran mau pun oleh Amerika. Kekuatan rudal supra canggih militer Iran
dalam kondisi dapat menghancurkan pangkalan besar Armada Ke V serta
pangkalan-pangkalan lainnya di Timur Tengah dan Asia Selatan.
Bila
Iran melakukan serangan mendadak sebagaimana dilakukan Angkatan Perang
Jepang dahulu ke Pearl Harbour, dan Armada ke V serta
pangkalan-pangkalan lainnya, berhasil dihancurkan. Tetapi cadangan
kekuatan Amerika sungguh tidak terbatas di mana sampai saat ini bahwa
adi daya militer dan mesin perang supra canggih masih berada di tangan
Amerika.
Amerika
akan bergerak habis-habisan dengan mencetak mata uang dollar-nya dan
membiayai operasi balasan besar-besaran yang sudah pasti
meluluh-lantakkan Iran. Perlu diingat bahwa kondisi
geografi Iran tidak memberi peluang timbulnya perang gerilya (perang
rakyat semesta) jangka panjang melawan Amerika. Perang terbuka
kelihatannya masih sangat sulit dimenangkan oleh Iran. Akal sehat dapat
saja hilang di pihak Iran mau pun Amerika dan akibat perang konyol yang
demikian ini pasti menghancurkan perekonomian dunia dan berpotensi
merubah peta dunia. ***** ( Fajar As : Penulis adalah Pengamat Ekonomi – Politik Internasional. )
Sumber : http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=16711:perang-terbuka-iran-vs-amerika&catid=59:opini&Itemid=215
Sumber : http://waspadamedan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=16711:perang-terbuka-iran-vs-amerika&catid=59:opini&Itemid=215
Perang Terbuka Iran Vs Amerika
0 comments:
Posting Komentar
Jika Admin tidak menjawab di halaman ini, mungkin Admin telah mengirimkan jawabannya melalui e-mail Anda. Jadi harap lihat e-mail Anda.